Lockdown Malaysia Diperpanjang, TKI Khawatir Kelaparan
Kamis, 26/03/2020 19:02
Ilustrasi. WNI di Malaysia yang mengandalkan upah harian khawatiran dengan kebijakan lockdown yang diperpanjang. (Foto: AP Photo/Vincent Thian)
Direktur P3WNI Dato M Zainul Arifin menuturkan sudah hampir dua pekan para TKI di Malaysia, terutama yang mengandalkan upah harian dan mingguan, tidak bisa mencari nafkah sehingga tak dapat membeli kebutuhan pokok seperti makanan.
"PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Malaysia masih banyak yang bekerja untuk kebutuhan sehari-hari, artinya satu hari tidak bekerja maka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. PMI di Malaysia tidak takut virus Covid-19, tetapi yang paling ditakutkan adalah virus kelaparan," kata Zainul melalui pernyataan pada Kamis (26/3).
Saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Zainul menuturkan masih banyak TKI yang bekerja di sektor informal seperti buruh bangunan, pabrik perkilangan, restoran, dan jasa kebersihan. Beberapa sektor pekerjaan itu, katanya, masih menerapkan sistem gaji harian dan mingguan.
Belum lagi, ucap Zainul, masih banyak pula TKI non-prosedural atau ilegal di Malaysia yang digolongkan sebagai imigran ilegal. Selain itu, banyak pula TKI legal namun bekerja tidak sesuai dengan izin peruntukannya misalkan TKI yang ditempatkan di bidang perkebunan digunakan untuk bekerja di restoran.
Mereka, papar Zainul, jauh lebih rentan dari para TKI lainnya lantaran tidak memiliki majikan tetap yang bisa dimintai pertanggungjawaban haknya.
"Kalau ada kejadian seperti kecelakaan, sakit atau kondisi lockdown tidak ada majikan yg bertanggung jawab sehingga kesusahan maka perlu bantuan dari orang lain. Dan ini jumlahnya banyak sudah terjadi puluhan tahun yang lalu seperti ini," kata Zainul melalui pesan singkat, Kamis (26/3).
Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian
|
Selain makanan dan sembako, Zainul mengatakan para TKI di Negeri Jiran juga butuh alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer untuk perlindungan diri dari virus corona. Ia berharap pemerintah Indonesia bisa segera memfasilitasi dan mempermudah TKI di Malaysia yang ingin pulang dalam waktu dekat atau selama kebijakan lockdown diberlakukan.
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri melalui pelaksana juru bicaranya, Teuku Faizasyah, dan juga Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, belum bisa menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com sebagai respons terhadap keluhan para TKI tersebut.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Rabu (25/3) mengumumkan untuk memperpanjang penerapan lockdown demi membendung penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan lockdown semula diberlakukan pada 18-31 Maret diperpanjang hingga 14 April mendatang. (rds/evn)
Kenali seluk-beluk virus corona, cara mencegah, serta gejala dan pengobatannya lewat laporan interaktif CNNIndonesia.com. Cek di sini.
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
0 komentar:
Posting Komentar