
TRIBUN/DANY PERMANA
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama anggota Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10/2014). Hari ini menteri-menteri yang memperkuat Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla secara resmi dilantik di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kelompok organisasi relawan telah menyaring daftar nama calon menteri dan kepala lembaga yang dianggap pantas isi kursi kabinet presiden petahana Joko Widodo.
Nantinya, daftar nama tersebut bakal diserahkan langsung ke Jokowi untuk dijadikan pertimbangan dijadikan "Kabinet Kerja jilid II".
Lewat Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat, sekumpulan organisasi relawan Jokowi kerucutkan yang semula 33 nama calon, mantap usulkan 6 nama.
Mereka diantaranya adalah Irma Suryani Chaniago untuk Menteri Ketenagakerjaan, Eva Kusuma Sundari didapuk sebagai Menteri Koperasi dan UMKM, Abdul Razak Wawo Menteri BUMN, Suprapto sebagai Menteri Perhubungan, Firman Jaya Daeli sebagai Kepala BPIP, dan Dato' Muhammad Zainul Arifin untuk Kepala BNP2TKI.
Menurut Ketua Pelaksana Konvensi, Adi Kurniawan, enam nama tersebut dipilih karena dianggap punya kapasitas dan pengalaman pada bidangnya masing-masing.

"Selain memiliki track record yang bersih, keenam nama-nama tersebut juga kami nilai memiliki kapasitas serta pengalaman yang mumpuni untuk memiliki posisi terkait," terang Adi di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Selain itu, keenam nama ini juga disebut punya sepak terjang terbaik dalam upaya memenangkan paslon Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019 kemarin.
Baca: UPDATE Ramalan Zodiak Cinta, Pisces, Cancer, Gemini, Virgo, Hari Ini Kamis 5 September 2019, Lengkap
"Kontribusi mereka untuk pemenangan Jokowi di Pemilu kemarin juga sangat besar. Saya kira mereka pantas kami prioritaskan untuk diusulkan kepada Presiden," jelas dia.
Dalam waktu dekat, kata Adi, pihaknya akan segera berkirim surat ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Jokowi guna menyerahkan hasil rekomendasi tersebut
0 komentar:
Posting Komentar