Istimewa
Dato' MZA saat membesuk Anwar Ibrahim di salah RS di Malaysia
JAKARTA, NNC - Kerajaan Malaysia dgn Penguatkuasaan Kementerian Dalam Negeri sedang melakukan tindakan Operasi Penangkapan sekala besar bagi Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) di Malaysia. Semenjak dilaksanakan pasca setelah proses pemutihan lewat program penggajian dan penempatan kembali dinyatakan selesai pada 30 Juni lalu.
Terhitung 1 Januari 2018 hingga 30 Juli 2018, Imigrasi Malaysia sudah melakukan Operasi sebanyak 8.505 kali, pemeriksaan 104.000 orang warga asing, dan sudah ditangkap sebanyak 525.412 Pati, dan majikan 672 orang majikan.
Hal ini menjadi perhatian Sekretaris Jenderal Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Malaysia, Dato' M Zainul Arifin.
"Kita menghormati Aturan Hukum di negara Malaysia yang ingin negara bebas dari Pekerja Asing Tanpa Izin dan kita mengapresiasi karena sudah berlaku adil tidak hanya menangkap PATI, tetapi majikan juga ditangkap," Kata Dato' MZA saat dihubungi, Kamis (2/8/2018).
Dato'MZA lebih jauh mengatakan, PATI dari Indonesia di Malaysia terhitung cukup banyak. Telah ada yang ditangkap oleh negara dan dipulangkan. Ia berharap WNI yang bekerja harus benar-benar patuhi hukum yang berlaku di Malaysia.
"WNI juga harus hindari jasa-jasa Calo atau jasa ilegal yang ditawarkan dari siapapun dalam rangka mempermudah tinggal di Malaysia, pasalnya saat ini Kerajaan Malaysia tidak membenarkannya," kata Ketua Umum Persaudaraan Masyarakat Bangka Belitung di Malaysia ini.
Dato' MZA meminta Kerajaan Malaysia lewat rekan-rekan di Koalisi Partai Perkataan Harapan yang saat ini memimpin Malaysia, untuk mengkedepankan sisi kemanusiaan dan perlakukan PATI yang ada di Malaysia. Pasalnya, menjadi PATI bukanlah keinginan mereka, namun kondisi yang memaksa.
"Kita berharap kerajaan Malaysia dapat membuat suatu program khusus buat PATI yang bermasalah ini akan lebih baik karena sudah banyak program yang dibuat akan tetapi faktanya kurang efektif," kata Sekretaris DPLN PPP Malaysia ini.
"Kita meyerukan kepada konsuler kita KBRI, KJRI di Malaysia untuk terus melakukan kerja-kerja diplomatik yang sungguh-sungguh mengakomodir suara TKI kita di Malaysia," kata Bakal Calon Legilatif DPR Daerah Pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri ini.
Hal itu kata Dato' MZA agar nantinya tidak ada lagi PATI dari Indonesia di Malaysia. Indonesia hanya mengirim tenaga kerja yang profesional ke Negeri Jiran itu.
0 komentar:
Posting Komentar